Morowali Utara, Kolonodale – Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, resmi menutup kegiatan Kursus Wasit C-3 yang diselenggarakan ASKAB PSSI Morowali Utara, Jumat (28/11/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak 24 November 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas perangkat pertandingan serta mendukung pembinaan sepak bola daerah.
Pelatihan ini digelar di dua lokasi, yakni Indoor Aula Nayla Guest House Kolonodale dan Outdoor di Lapangan Morokoa. Kegiatan tersebut menghadirkan instruktur bersertifikasi PSSI pusat, dengan peserta berasal dari berbagai kecamatan di Morowali Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Delis memberikan apresiasi kepada ASKAB Morut atas upaya dalam membangun sumber daya manusia sepak bola. Ia menegaskan bahwa kompetensi wasit akan berdampak langsung terhadap mutu pertandingan. “Wasit yang kompeten berarti pertandingan yang berkualitas,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya integritas dalam dunia perwasitan. Menurutnya, fair play tidak hanya slogan, tetapi harus dimulai dari perangkat pertandingan. “Integritas adalah nyawa dalam pertandingan. Aturan harus ditegakkan tanpa kompromi,” ujarnya.
Ketua ASKAB PSSI Morowali Utara, Arief Ibrahim, menyampaikan terima kasih atas perhatian besar pemerintah daerah terhadap olahraga, khususnya sepak bola. Ia menyebut kehadiran langsung Bupati memberi motivasi besar bagi para peserta kursus.
Menurut Arief, pelaksanaan Kursus Wasit C-3 selaras dengan program unggulan daerah yakni SCS: Sehat, Cerdas, dan Sejahtera. Ia menjelaskan bahwa olahraga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Seolah-olah sederhana, tapi ini bagian dari industrialisasi sepak bola daerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arief juga memaparkan program ASKAB Morut Tahun 2025, mulai dari Liga Pelajar, pelatihan pelatih berlisensi, hingga agenda turnamen terbuka yang akan diikuti tim dari luar daerah. Ia berharap para peserta dapat menjadi pionir peningkatan mutu pertandingan.
Wakil Ketua ASKAB PSSI Morut, Usman Ukas, turut memberikan motivasi kepada peserta agar memanfaatkan lisensi dengan maksimal. Ia menegaskan bahwa lisensi bukan sekadar sertifikat, tetapi peluang untuk berkontribusi bagi daerah. “Bermanfaatlah bagi masyarakat melalui ilmu yang kalian miliki,” pesannya.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, ASKAB PSSI Morowali Utara berharap seluruh peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas kompetisi sepak bola di Morowali Utara. JEM/MCDD
